Minggu, 04 Juni 2017

MANUSIA DAN PERADABAN



MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
" MANUSIA DAN PERADABAN"
Dosen :
Dr.H.Suhardi Marli,M.Pd


Disusun Oleh:
1.    Arnitsha Van Abnas
2.    Cordula Defanto
3.    Tyas Setia Ningrum

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
TAHUN AKADEMIK
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang zaman kebangkitan nasional.Dalam makalah ini kami menyajikan manusia dan peradaban.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak Drs.H.Suhardi Marli,M.Pdi selaku dosen pembimbing yang bersedia memberikan bimbingan dan arahan kepada kami.
2.    Teman-teman yang turut menyumbangkan ide dan gagasan untuk membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Kami berharap,kepada para pembaca selamat belajar dan manfaatkanlah tulisan ini sebaik-baiknya.Kami menyadari bahwa tulisan ini masih perlu ditingkatkan mutunya.Oleh karena itu,saran dan kritik sangat kami harapkan.Akhirnya,saya mengucapkan selamat membaca dan semoga tulisan ini bermanfaat.

Pontianak,Oktober 2015



Tim Penyusun










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................      i
DAFTAR ISI....................................................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang.........................................................................................................      3
B.      Rumusan Masalah....................................................................................................      4
C.      Tujuan......................................................................................................................      4
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Manusia..................................................................................................      5
B.     Pengertian Peradaban...............................................................................................      6
C.     Hakikat Hidup Manusia...........................................................................................      7
D.    Peradaban Dan Perubahan Sosial.............................................................................      8
E.     Teori-Teori Mengenai Pembangunan,Keterbelakangan, Dan Ketergantungan........      10
F.      Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.........................................      11
G.    Modernisasi..............................................................................................................      13
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan..............................................................................................................      14
B.  Saran........................................................................................................................      15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................      16

BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian manusia dan peradaban.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keuanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut. 
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan  dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu

perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yangmempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
B.           Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini yang tibul dari latar belakang poin di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:  
1.      Bagaimana Hakekat  Manusia dan Peradaban?
2.       Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
3.      Apa saja teori-teori mengenai pembangunan keterbelakangan dan ketergantungan ?
4.       Bagaimana Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?
5.      Apa pengertian modernsasi?
C.           Tujuan
Adapun yang tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui Hakekat  Manusia dan Peradaban.
2.      Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3.      Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4.      Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5.      Mengetahui Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.
6.      Mengetahui pengertian modernsasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A.          Pengertian Manusia
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh.
Ada beberapa pengertian manusia menurut para ahli diantaranya:
1.      Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
2.      Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad.
3.      Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh.
Manusia juga disebut sebagai makhluk individu dan makhluk social.
1.      Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
2.      Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
·         Play stage (bermain)
·         Game stage (bertanding)
·         Significant other (bersama orang dekat)
·         Generalized other (bersama masyarakat secara umum) 

Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
·         Keluarga
·         Teman sebaya
·         Sekolah
·         Media masa
B.           Pengertian Peradaban
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekerti. Manusia yang tidak beradab = biadab.  Berikut penjelasan mengenai ukuran akhlak, kesopanan dan budi pekerti;
1.      Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.ü
2.      Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi, sudah mati.ü
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya dari yang lain.Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus ada norma. Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada masyarakat yang memiliki organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan yang sudah maju yang menyebabkan berbeda dari masyarakat lain.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki peradaban yang berbeda-beda satu sama lain. 
Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:

1.      Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.
2.      Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi.
3.      Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.
4.      Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan berbudaya.Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain: melek huruf (lettered). 
C.           Hakikat Hidup Manusia
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1.      Sebagai makhluk tuhan
2.      Sebagai makhluk individu
3.      Sebagai makhluk sosial budaya

Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
D.          Peradaban Dan Perubahan Sosial
a.       Pengertian perubahan sosial
Menurut para ahli :
a.       Wilbert Moore, perubahan sosial dipandang sebagai “perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yang terjadi dalam dalam struktur masyarakat atau dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial.
b.      William F. Ogburn, ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan yang materiil maupun immaterial dengan menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur immaterial.
c.       Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat.
d.      Gillin dan Gillin, perubahan sosial dilakukan untuk suatu variasi dari cara hidup yang lebih diterima, dikarenakan lebih baik/efektif dari sebelumnya.
e.       Selo Soemardjan, perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku.
Perubahan sosial terjadi akibat adanya dinamika anggota masyarakat yang telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat, sebagai tuntutan kehidupan dalam mencari kestabilan.

b.      Pengertian Peradaban
Peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu dilihat dari intelektual, keindahan, tekhnologi, dan spiritual yang terlihat pada suatu masyarkat. Peradaban ada karena terjadinya perubahan kebudayaan yang mengarah kepada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada sebelumnya. Perubahan kebudayaan merupakan suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidaksesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Karena itu, suatu peradaban melekat pada tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya suatu peradaban, yaitu sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.
c.       Perbedaan dan Persamaan antara Perubahan Sosial dengan Perubahan Kebudayaan
Perbedaan Persamaan Perubahan Sosial Mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada. Adanya penerimaan cara-cara baru/suatu perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Perubahan Kebudayaan Perubahan terjadi pada dalam struktur masyarakat/dalam organisasi sosial. Adanya penerimaan cara-cara baru/suatu perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Cara memahami terjadinya perubahan sosial dan budaya yakni dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya. Dianalisis dari berbagai segi, yaitu:
a.       Ke arah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (direction of change).
b.      Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan terjadi dalam masyarakat.
d.      Teori dan Bentuk Perubahan Sosial
a.       Teori Sebab-Akibat (causation Problem)
a)      Analisis Dialektis
Menelaah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam suatu sistem masyarakat. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian sistem juga membawa perubahan pada bagian lainnya sehingga menimbulkan akibat-akibat yang tidak diharapkan sebelumnya. Namun, itu mendorong terjadinya perubahan sosial yang lebih lanjut, meluas, dan mendalam.

b)      Teori Tunggal mengenai Perubahan Sosial
Menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan dengan menunjukkan kepada satu faktor penyebab.
b.      Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial
Hal ini cenderung bersifat kumulatif/evolusioner. Pada dasarnya mempunyai asumsi bahwa sejarah manusia ditandai adanya gejala pertumbuhan.
a)      Teori Evolusi Unilinier (Garis Lurus Tunggal)
Teori ini dipelopori August Comte dan Herbert Spenser. Menurut teori ini, manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, dari sederhana lalu kompleks sampai pada tahap sempurna.
b)      Teori Multilinear
Menurut teori ini, perubahan sosial/kebudayaan terdapat gejala keteraturan yang nyata dan signifikan. Teori ini tidak mengenal hukum/skema apriori, lebih memerhatikan tradisi dalam kebudayaan dari berbagai daerah menyeluruh meliputi bagian-bagian tertentu.
E.           Teori-Teori Mengenai Pembangunan,Keterbelakangan, Dan Ketergantungan
1.      Teori Depedensi (Ketergantungan)
Teori perubahan sosial menurut Moore:
a.       evolusi rektiliner yang sangat sederhana
b.      evaluasi melalui tahap-tahap yang melaju tidak serasi
c.       evolusi bercabang yang memuntut berubahan
d.      evolusi menurut siklus-siklus tertentu yang memilki kecendrungan dengan kemunduran jangka pendek
e.       primitivisme
Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto:
a.       Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi) dan cepat (revolusi)
b.      Evolusi terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan. Terjadi karena usaha masyarakat menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi-kondisi baru yang timbul dengan pertumbuhan masyarakat.
c.       Revolusi terjadi dengan sengaja karena direncanakan.
d.      Perubahan-perubahan yang perngaruhnya kecil dan besar

e.       Perubahan yang dikehendaki dan tak dikehendaki.
a)      Pertumbuhan yang dikehendaki adalah bila seseorang mendapat kepercayaan memimpin.
b)      Perumbuhan yang tak dikehendaki berlangsung diluar jangkauan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tak diinginkan.
2.      Penyebab Perubahan
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto ada dua penyebab perubahan sosial di masyarakat:
Faktor Intern
a.       Bertambah dan berkurangnya penduduk
b.      Adanya penemuan-penemuan baru yang melalui berbagai proses, seperti inovasi dan penemuan unsur kebudayaan baru.
c.       Konflik dalam masyarakat.
d.      Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor Ekstern
a.       Alam disekitar masyarakat
b.      Kontak antar budaya
3.      Keseimbangan
Keseimbangan sosial harus terpenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya, dimana setiap lembaga sosial berfungsi saling menunjang. Menurut Robert McIver, perubahan-perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. Maka perubahan sosial dapat menyebabkan ketidakseimbangan hubungan sosial.
F.            Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat
1.      Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan Kemajuan teknologi

adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.  
2.      Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa).       
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
a.       Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa.
b.      Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.
c.       Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
d.      Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru,  sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
e.       Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

G.          Modernisasi
Modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan tingkat yang berbeda-beda tetapi tujuan utamanya untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik dan nyaman dalam arti yang seluas-luasnya, sepanjang masih diterima oleh masyarakat yang bersangkutan (Schorll,1980).
Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah :
a.       Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara massal
b.      Di bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang memerlukan adanya masyarakat nasional dengan integrasi yang baik.
Syarat Modernisasi :
a.       Cara berpikir ilmiah
b.      Sistem administrasi negara yang baik
c.       Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga tertentu
d.      Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa
e.       Tingkat organisasi yang tinggi di satu pihak disiplin yang tinggi bagi pihak lain
f.       Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
Ciri Modernisasi :
a.       Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia
b.      Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan aktualisasi.
c.       Modernisasi banyak memberi kemudahan bagi manusia
d.      Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi
e.       Melahirkan teori baru
f.       Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan
g.      Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan

BAB III
PENUTUP
A.          Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh. 
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. wujud-wujud peradaban: Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value). 
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan

sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
B.           Saran
Adapun saran dalam penyusunan makalah ilmu sosial budaya dasar yang apat di tarik untuk penyampaian pesan bagi penyusun maupun pembaca itu sendiri sebagai berikut:
1.      Saran saya dalam makalah ini adalah hakikat seorang Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Jadi sudah jelas bahwasanya manusia adalah makluk yang berakal jadi dalam hal ini kita sebagai mahasiswa perfikir harus secara rofesional dan memiliki hati nurani dalam menuntut ilmu dan menerapkan kepada lingkungan masyarakat.
2.      Kita telah ketahui teknologi adalah suatu wadah untuk memenuhi kebuthan manusia dalam bantuan akal dan alat jadi dalam hal ini mahasiswa di tuntut untuk memanfaatkan perkembangan teknologi itu sendiri sesuai dengan kaidaya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penulis. 2010. Bahan Ajar: Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
Prasetya, Joko Tri. 1991. Ilmu Budaya Dasar.  Rineka Cipta: Jakarta.
Sumber :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar