MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA
DASAR
" MANUSIA DAN PERADABAN"
Dosen :
Dr.H.Suhardi Marli,M.Pd
Disusun Oleh:
1.
Arnitsha Van Abnas
2.
Cordula Defanto
3.
Tyas Setia Ningrum
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
PONTIANAK
KALIMANTAN BARAT
TAHUN
AKADEMIK
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang zaman kebangkitan nasional.Dalam makalah
ini kami menyajikan manusia dan peradaban.
Pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Drs.H.Suhardi Marli,M.Pdi selaku dosen pembimbing yang bersedia memberikan
bimbingan dan arahan kepada kami.
2. Teman-teman
yang turut menyumbangkan ide dan gagasan untuk membantu kami dalam menyusun
makalah ini.
Kami
berharap,kepada para pembaca selamat belajar dan manfaatkanlah tulisan ini
sebaik-baiknya.Kami menyadari bahwa tulisan ini masih perlu ditingkatkan
mutunya.Oleh karena itu,saran dan kritik sangat kami harapkan.Akhirnya,saya
mengucapkan selamat membaca dan semoga tulisan ini bermanfaat.
|
Pontianak,Oktober 2015
|
|
|
|
Tim Penyusun
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang......................................................................................................... 3
B.
Rumusan Masalah.................................................................................................... 4
C.
Tujuan...................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manusia.................................................................................................. 5
B.
Pengertian Peradaban............................................................................................... 6
C.
Hakikat Hidup Manusia........................................................................................... 7
D.
Peradaban Dan Perubahan Sosial............................................................................. 8
E.
Teori-Teori Mengenai Pembangunan,Keterbelakangan, Dan Ketergantungan........ 10
F.
Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat......................................... 11
G.
Modernisasi.............................................................................................................. 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 14
B. Saran........................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia
merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya
melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut
untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan
merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh.
Masyarakat adalh kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang
telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju
tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam
bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang
fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan
individu dan masyarakat.
Pada masa
sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak mepunyai
perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia hidup
adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi
seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri,
tapi bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya
sebagai objek yang menjadi ladang bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh
sebab itu lah penulis menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami
kembali mengenai pengertian manusia dan peradaban.Antara manusia dan
peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keuanya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban
mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu
perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini
dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat
diartikan sebagai masyarakat yangmempunyai sopan santun dan kebaikan
budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna
hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang
demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi
baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah ini yang tibul dari latar belakang poin di atas, maka yang menjadi
rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana Hakekat Manusia
dan Peradaban?
2.
Bagaimana Peradaban dan Perubahan Sosial?
3.
Apa saja teori-teori mengenai pembangunan keterbelakangan dan
ketergantungan ?
4.
Bagaimana Problematika Peradaban Dalam
Kehidupan Masyarakat?
5.
Apa pengertian modernsasi?
C.
Tujuan
Adapun yang
tujuan yang akan di dapat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui Hakekat Manusia
dan Peradaban.
2.
Mengetahui Wujud dan Perkembangan Peradaban.
3.
Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial.
4.
Mengetahui Masyarakat Yang Beradab.
5. Mengetahui
Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.
6. Mengetahui pengertian modernsasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manusia
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani
dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya
untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri
maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan
fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui
rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu
dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.Manusia,
masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat dipisahkan
dalam artinya yang utuh.
Ada beberapa pengertian
manusia menurut para ahli diantaranya:
1.
Menurut Sokrates,
Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar
dan lebar.
2.
Menurut Nicolaus dan
Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari
jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam
satu jasad.
3.
Menurut Omar Muhammad,
Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu
memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh.
Manusia juga disebut sebagai makhluk individu dan makhluk social.
1.
Manusia sebagai makhluk
individu Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-unsur tersebut tidak
terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
2.
Manusia sebagai makhluk
social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri
dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan
diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
·
Play stage (bermain)
·
Game stage (bertanding)
·
Significant other
(bersama orang dekat)
·
Generalized other
(bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
·
Keluarga
·
Teman sebaya
·
Sekolah
·
Media masa
B.
Pengertian Peradaban
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi
bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu
pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan
ilmu teknik untuk kegunaan praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya
yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan
berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan
kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi
pekerti. Manusia yang tidak beradab = biadab. Berikut penjelasan mengenai
ukuran akhlak, kesopanan dan budi pekerti;
1.
Prof. Dr.
Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan
indah seperti kesenian.ü
2.
Oswald Spengl
(1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial
filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh
lagi, sudah mati.ü
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas
produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama
yang membedakannya dari yang lain.Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat
relatif dan harus ada norma. Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada
masyarakat yang memiliki organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan
yang sudah maju yang menyebabkan berbeda dari masyarakat lain.
Peradaban merupakan
tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki peradaban yang
berbeda-beda satu sama lain.
Beberapa pendapat
mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:
1.
Menurut Oswalg Spengl,
Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada
kesejahteraan fisik dan material.
2.
Menurut Anne Ahira,
Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi.
3.
Menurut KBBI, Peradaban
adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu
bangsa.
4.
Dalam kebudayaan Barat,
manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan berbudaya.Ciri penting
dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain: melek huruf
(lettered).
C.
Hakikat Hidup Manusia
Manusia beradab karena dalam jiwanya
dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir
dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat
merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi sebagai
alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan. Manusia dan peradaban
adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa
dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan
yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami
kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia
menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi.
Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan
menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia
seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat
jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya
dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih
dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan
di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya
penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek
inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal
kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam
kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk
tuhan
2. Sebagai makhluk
individu
3. Sebagai makhluk
sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan
interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya,
lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya
sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial
yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama
untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban manusia
menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan
sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan
atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat
beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di
atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat
itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi
antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh
keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak akan
terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang
benar-benar brilian.
D.
Peradaban Dan Perubahan Sosial
a. Pengertian perubahan sosial
Menurut para ahli :
a. Wilbert Moore, perubahan sosial dipandang
sebagai “perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial”.
Setiap perubahan yang terjadi dalam dalam struktur masyarakat atau dalam
organisasi sosial disebut perubahan sosial.
b. William F. Ogburn, ruang lingkup perubahan
sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan yang materiil maupun immaterial dengan
menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur immaterial.
c. Kingsley Davis, perubahan sosial adalah
perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat.
d. Gillin dan Gillin, perubahan sosial dilakukan
untuk suatu variasi dari cara hidup yang lebih diterima, dikarenakan lebih
baik/efektif dari sebelumnya.
e. Selo Soemardjan, perubahan sosial merupakan
perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat
yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola
perilaku.
Perubahan sosial terjadi akibat adanya dinamika anggota masyarakat yang
telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat, sebagai tuntutan
kehidupan dalam mencari kestabilan.
b.
Pengertian Peradaban
Peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang
telah mencapai tingkat tertentu dilihat dari intelektual, keindahan,
tekhnologi, dan spiritual yang terlihat pada suatu masyarkat. Peradaban ada
karena terjadinya perubahan kebudayaan yang mengarah kepada perubahan
unsur-unsur kebudayaan yang ada sebelumnya. Perubahan kebudayaan merupakan
suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidaksesuaian diantara
unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak
serasi fungsinya bagi kehidupan. Karena itu, suatu peradaban melekat pada tiga
faktor yang menjadi tonggak berdirinya suatu peradaban, yaitu sistem
pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.
c.
Perbedaan dan Persamaan antara Perubahan Sosial dengan Perubahan
Kebudayaan
Perbedaan Persamaan Perubahan Sosial Mengarah
pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada. Adanya penerimaan cara-cara
baru/suatu perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Perubahan Kebudayaan Perubahan terjadi pada
dalam struktur masyarakat/dalam organisasi sosial. Adanya penerimaan cara-cara
baru/suatu perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Cara memahami terjadinya perubahan sosial dan
budaya yakni dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi
dalam masyarakat sebelumnya. Dianalisis dari berbagai segi, yaitu:
a.
Ke arah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (direction of change).
b.
Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan terjadi
dalam masyarakat.
d.
Teori dan Bentuk Perubahan Sosial
a.
Teori Sebab-Akibat (causation Problem)
a)
Analisis Dialektis
Menelaah syarat-syarat dan keadaan yang
mengakibatkan terjadinya perubahan dalam suatu sistem masyarakat. Perubahan
yang terjadi pada suatu bagian sistem juga membawa perubahan pada bagian
lainnya sehingga menimbulkan akibat-akibat yang tidak diharapkan sebelumnya. Namun,
itu mendorong terjadinya perubahan sosial yang lebih lanjut, meluas, dan
mendalam.
b)
Teori Tunggal mengenai Perubahan Sosial
Menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau
pola kebudayaan dengan menunjukkan kepada satu faktor penyebab.
b.
Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial
Hal ini cenderung bersifat
kumulatif/evolusioner. Pada dasarnya mempunyai asumsi bahwa sejarah manusia
ditandai adanya gejala pertumbuhan.
a)
Teori Evolusi Unilinier (Garis Lurus Tunggal)
Teori ini dipelopori August Comte dan Herbert
Spenser. Menurut teori ini, manusia dan masyarakat mengalami perkembangan
sesuai dengan tahapan tertentu, dari sederhana lalu kompleks sampai pada tahap
sempurna.
b)
Teori Multilinear
Menurut teori ini, perubahan
sosial/kebudayaan terdapat gejala keteraturan yang nyata dan signifikan. Teori
ini tidak mengenal hukum/skema apriori, lebih memerhatikan tradisi dalam
kebudayaan dari berbagai daerah menyeluruh meliputi bagian-bagian tertentu.
E.
Teori-Teori Mengenai Pembangunan,Keterbelakangan, Dan Ketergantungan
1. Teori Depedensi (Ketergantungan)
Teori perubahan sosial menurut Moore:
a. evolusi rektiliner yang sangat sederhana
b. evaluasi melalui tahap-tahap yang melaju
tidak serasi
c. evolusi bercabang yang memuntut berubahan
d. evolusi menurut siklus-siklus tertentu yang
memilki kecendrungan dengan kemunduran jangka pendek
e. primitivisme
Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto:
a. Perubahan yang terjadi secara lambat
(evolusi) dan cepat (revolusi)
b. Evolusi terjadi dengan sendirinya tanpa
direncanakan. Terjadi karena usaha masyarakat menyesuaikan diri dengan
keperluan, keadaan, dan kondisi-kondisi baru yang timbul dengan pertumbuhan
masyarakat.
c. Revolusi terjadi dengan sengaja karena
direncanakan.
d.
Perubahan-perubahan yang perngaruhnya kecil dan besar
e. Perubahan yang dikehendaki dan tak
dikehendaki.
a) Pertumbuhan yang dikehendaki adalah bila
seseorang mendapat kepercayaan memimpin.
b) Perumbuhan yang tak dikehendaki berlangsung
diluar jangkauan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tak
diinginkan.
2.
Penyebab Perubahan
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto ada dua penyebab perubahan sosial di
masyarakat:
Faktor Intern
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan-penemuan baru yang melalui
berbagai proses, seperti inovasi dan penemuan unsur kebudayaan baru.
c. Konflik dalam masyarakat.
d. Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor Ekstern
a. Alam disekitar masyarakat
b. Kontak antar budaya
3. Keseimbangan
Keseimbangan sosial harus terpenuhi agar
masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya, dimana setiap lembaga sosial
berfungsi saling menunjang. Menurut Robert McIver, perubahan-perubahan sosial
merupakan perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan
hubungan sosial. Maka perubahan sosial dapat menyebabkan ketidakseimbangan
hubungan sosial.
F.
Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat
1.
Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum
adalah: proses yang
meningkatkan nilai tambah, produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana proses dan produk
itu dikembamngkan dan digunakan Kemajuan teknologi
adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian,
walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi
lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
2.
Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata
menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai
pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan
Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri
sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan
berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika
teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin
lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila
dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan
pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan
pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan
pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar
(bahasa juga salah satu budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban
yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
a.
Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran budaya bangsa.
b.
Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah
masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.
c.
Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai
berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran
budaya
d.
Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan
baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak
negative.
e.
Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru,
sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada
kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.
G.
Modernisasi
Modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan tingkat yang
berbeda-beda tetapi tujuan utamanya untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik
dan nyaman dalam arti yang seluas-luasnya, sepanjang masih diterima oleh
masyarakat yang bersangkutan (Schorll,1980).
Modernisasi
masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah :
a.
Di
bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar
dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara massal
b.
Di
bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang memerlukan adanya masyarakat
nasional dengan integrasi yang baik.
Syarat
Modernisasi :
a.
Cara
berpikir ilmiah
b.
Sistem
administrasi negara yang baik
c.
Adanya
sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga
tertentu
d.
Penciptaan
iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat komunikasi massa
e.
Tingkat
organisasi yang tinggi di satu pihak disiplin yang tinggi bagi pihak lain
f.
Sentralisasi
wewenang dalam pelaksanaannya.
Ciri
Modernisasi :
a.
Kebutuhan
materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia
b.
Kemajuan
teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan
aktualisasi.
c.
Modernisasi
banyak memberi kemudahan bagi manusia
d.
Berkat
jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi
e.
Melahirkan
teori baru
f.
Mekanisme
masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan
yang berlebihan
g.
Kehidupan
seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai
akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi,
yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk
sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang
halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan
santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang
mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban berasal dari kata
adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya
adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah
seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan
praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal
(rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan
budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang
utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah
pandangan dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization.
Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan
seperti peradaban barat dan peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal
yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa.
Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang
berasal dari suatu budaya. wujud-wujud peradaban: Nilai berarti
mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak,
hasil penilaian disebut nilai (value).
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila.
Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat
baik, jujur, dan adil. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat
mengikat, norma diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Etika
adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku. Estetika adalah ilmu
yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu
filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan
sesuatu mengenai rasa,
sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan menggunakan
penilaian perasaan.
B.
Saran
Adapun saran dalam penyusunan makalah ilmu sosial budaya dasar yang apat di
tarik untuk penyampaian pesan bagi penyusun maupun pembaca itu sendiri sebagai
berikut:
1.
Saran saya dalam makalah ini adalah hakikat seorang Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi
dengan akal, nurani, dan kehendak. Jadi sudah jelas bahwasanya manusia adalah
makluk yang berakal jadi dalam hal ini kita sebagai mahasiswa perfikir harus
secara rofesional dan memiliki hati nurani dalam menuntut ilmu dan menerapkan
kepada lingkungan masyarakat.
2.
Kita telah ketahui teknologi adalah suatu wadah untuk memenuhi kebuthan
manusia dalam bantuan akal dan alat jadi dalam hal ini mahasiswa di tuntut
untuk memanfaatkan perkembangan teknologi itu sendiri sesuai dengan kaidaya
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penulis. 2010. Bahan Ajar: Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar. Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
Prasetya, Joko Tri. 1991. Ilmu Budaya Dasar.
Rineka Cipta: Jakarta.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar