KAJIAN
IPS DI SD
“Fakta, Konsep, Generalisasi, Dan Teori Dalam Ips
Dan
Nilai Dan Sikap Dalam Ips”
Oleh
KELOMPOK 1
ASRIATI
PINDARTI NINGSIH
TYAS
SETIA NINGRUM
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
PONTIANAK
KALIMANTAN BARAT
TAHUN
AKADEMIK
2016
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang tiada terhingga
kekuasaan dan kekuatan-Nya, sumber segala kebenaran sejati, yang membimbing dan
mempermudah pembuatan atau penyusunan makalah ini.
Makalah ini
mengkaji tentang “Fakta, Konsep, Generalisasi, Dan Teori Dalam Ips Dan
Nilai Dan Sikap Dalam Ips”,
Secara khusus
makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kajian IPS Di
SD yang dibimbing oleh Bapak Drs. Mastar Asran M,si Penghargaan dan ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan makalah ini, terutama kelompok kami tercinta yakni kelompok 1,
semoga Allah yang Maha Pemurah membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Penulis
menyadari berbagai kekurangan dalam penulisan makalah yang mungkin disebabkan
karena adanya rasa subjektifitas
dalam menganalisa permasalahan ataupun
kesalahan interpretasi. Oleh karena itu berbagai masukan sangat penulis
harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhirnya dengan
segala kesederhanaan makalah ini, Penulis berharap semoga makalah ini
dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi pembaca yang dapat memperdalam wawasan mengenai Ilmu-Ilmu Sosial yang ada di
Masyarakat.
Pontianak, September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................... 1
C.
Tujuan makalah............................................................................... 1
BAB 2 : PEMBAHASAN
A.
Pengertian Fakta............................................................................ 2
B.
Pengertian Konsep.......................................................................... 3
C.
Pengertian Generalisasi................................................................... 4
D.
Teori dalam IPS.............................................................................. 5
E.
Nilai dan Sikap dalam IPS.............................................................. 6
BAB 3 : PENUTUP
A.
Kesimpulan..................................................................................... 11
B.
Saran............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berbicara masalah kompetensi bukan saja pada lembaga
pendidikan saja melainkan juga pada bidang tertentu.Guru di tuntut untuk
mempunyai kemampuan di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya baik itu tuntutan yang sifatnya formal maupun
non formal sehingga aktifassi tersebut dapat bermanfaat.
Dalam undang-undang No 20 tahun 2003
pasal 3 tentang sistem pendidikan nasioanal ditegaskan sebagai berikut :
“Pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yanng Maha Esa ,bahkan mulai
sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demookratis
serta bertanggung jawab”.
Hubungan
dengan tujuan pendidikan ,seorang pendidik harus mampu mempertahankan dan
meneruskan serta mengembangkan mutu pendidikan,karena pada akhirnya pendiddikan
akan meningkatkan prestassi belajar siswa.
Sebagai
tenaga pengajar ,setiap guru / pengajar
harus mempunyai kemampuan professional dalam proses belajar mengajar atau
pembelajaran ,guru dapat melaksanakan perannya dengan baik.
B.
RUMUSAN MASALAH
a.
Pengertian
Fakta?
b.
Pengertian Konsep?
c.
Pengertian Generalisasi?
d.
Pengertian
Teori Dalam IPS?
e.
Nilai
dan Sikap Dalam IPS?
C. TUJUAN MASALAH
a. Mengetahui
pengertian konsep
b. Mengetahui
pengertian generalisasi
c. Mengetahui
pengertian fakta
d. Mengetahui apa itu teori dalam IPS
e. Mengetahui bagaimana nilai dan sikap
dalam IPS
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Fakta Dalam IPS
Fakta Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta :hal (keadaan,
peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang
tertangkap oleh indra manusia atau data
keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
Fakta adalah sebagai factor nyata atau suatu realitas yang ada di suatu tempat dan dalam waktu tertentu tentang apa yang
kita amati
(lihat ,dengar, raba ,cicip dan cium),
realitas yang kita amati itu bisa berupa kejadian,
benda symbol sifat dan lain
sebagainya.
Fakta dapat dipahami dalam tiga bentuk:
1.
Pertama fakta yang
berupa benda seperti batu,
pohon, orang dan sebagainya.
2. Kedua berupa situasi atau kondisi
seperti panas,
kotor, bising dan sebagainya.
3. Ketiga peristiwa atau kejadian seperti kebakaran,
perkelahian dan proses lainnya.
Fakta
adalah kejadian atau suatu hal yang sifatnya berdiri sendiri yang berkaitan
dengan manusia, misalnya banjir, tradisi budaya, dan orang yang
memproklamasikan kemerdekaan.Di sekitar kita ada jutaan fakta.Fakta-fakta
tersebut perlu diketahui dan dipahami sebagai bahan untuk melakukan analisis.
Untuk itu, perlu disadari oleh guru bahwa pembahasan tentang fakta tersebut
harus diseleksi sehingga betul-betul relevan dengan kemampuan yang akan
dikembangkan. Terlalu banyak fakta akan menyita waktu belajar (Saidiharjo:
2007, 27).
a.
Ciri-Ciri Fakta
1.
Dapat dibuktikan kebenarannya.
2.
Memiliki
data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.
3.
Memiliki narasumber yang dapat dipercaya.
4. Bersifat obyektif (apa adanya dan
tidak dibuat-buat) yang dilengkapi
dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
5.
Sudah dipastikan kebenaranya.
6. Biasanya dapat menjawab pertanyaan:
apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban
yang pasti.
7. Menunjukkan
peristiwa telah terjadi.
8. Kenyataan.
9. Informasi dari kejadian yang sebenarnya.
10. Mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan, dan sering
kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat argument.
11. Kejadiannya sudah terjadi dan pasti dan biasanya disertai dengan waktu kejadian.
Misalnya seperti "kebakaran yang terjadi
di tanah abang senin kemarin telah memakan 8 orang korban jiwa".
Fakta penting untuk susunan ilmu karena fakta tersebut membentuk konsep
dan generalisasi. Menurut Savage dan Amstrong
(1996: 24) kosep tidaklah dipelajari dalam kekosongan , melainkan
dicapai dalam suatu proses yang
melibatkan fakta-fakta yang khusus . Dari beberapa fakta yang khusus yang
salingberkaitn maka terbentuk suatu konsep atau pengertian . faka mempunyai
manfaat jika fakta merupakan bahan ramuan dari pemikiran ,dan menjadi dasar
untuk pebntukan konsep . Fakta bersama-sama konsep merupakan bangunan utama
pengetahuan.
a. Contoh Fakta
Sabtu tanggal 22 Juni 2013 jam 00.00, bertepatan
dangan ulang tahun Jakarta, pemerintah menaikan harga BBM yang berlaku di
seluruh Indonesia. Bensin premium naik dari Rp 4.500/liter menjadi Rp 6.500/liter,
solar naik dari Rp 4.500/liter menjadi Rp 5.500/liter.
B.
Pengertian Konsep Dalam IPS
Konsep adalah suatu ide yang menggambarkan hubungan antara
dua atau lebih fakta seperti konsep “kebutuhan manusia”, yang berkaitan dengan
berbagai hal, misalnya pakaian, makanan, keselamatan, pendidikan, cinta, dan
harga diri. Konsep juga dapat diartikan simbol atau ide yang diciptakan oleh
siswa untuk memahami pengalaman yang terjadi berulang kali.Pemahaman suatu
konsep tidak terlepas dari pengalaman dan latar belakang budaya yang dimiliki
seseorang.
Dengan
demikian, untuk mengembangkan pemahaman siswa terhadap berbagai konsep, guru
perlu mempertimbangkan latar belakang pengalaman yang beragam di antara mereka.
Misalnya siswa yang sehari-hari hidup di kota besar mungkin memiliki pengalaman
yang terbatas tentang lingkungan yang alami pedesaan, sebaliknya siswa dan
siswi yang terbiasa tinggal di lingkungan pegunungan yang terpencil memiliki
pengalaman terbatas tentang situasi perkotaan.
Konsep dasar pengetahuan ( social studies) adalah ilmu-ilmu
sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Maksudnya, studi ilmu-ilmu
sosial itu berisi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik,
sosiologi, antropologi, psikologi, dan geografi yang dipilih sebagai bahan
kajian dan pembelajaran di sekolah dan perguruaan tinggi. Dengan demikian,
konsep ilmu pengetahuan sosial mengandung pengertian berikut:
a.
Contoh Konsep
1. Masyarakat
2. Demo
3. Pemerintah
C.
Pengertian Generalisasi Dalam Ips
Generalisasi dalam IPS merupakan hubungan antara dua atau lebih
konsep, misalnya hubungan antara konsep “uang, kebutuhan, dan keinginan”.
Ketiga konsep tersebut dihubungkan untuk menggeneralisasi bahwa “ kita
menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan”. Generalisasi tersebut
juga menunjukkan hubungan sebab-akibat dan ide abstrak.
Rumusan generalisasi ini mungkin saja sederhana, seperti “ dimana
ada hutan, di situ ada manusia menggunakan kayu sebagai sumber daya utama” atau
“pengangguran di Indonesia meningkat karena jumlah penduduk yang terus
bertambah”. Dalam rumpun ilmu sosial terdapat sejumlah keterampilan yang dapat
diklasifikasi menjadi keterampilan berfikir, keterampilan teknis, dan
keterampilan sosial.Sejumlah keterampilan berfikir yang penting dalam ilmu
sosial diantaranya adalah menarik kesimpulan, membuat generalisasi, memecahkan
masalah, dan membuat keputusan.Beberapa keterampilan dikategorikan sebagai
keterampilan tingkat tinggi, yakni ketika siswa menggunakan konsep dan membuat
generalisasi.Yang termasuk keterampilan berfikir tingkat rendah adalah
menggambarkan, menjelaskan, menggolongkan, membandingkan, meramalkan, dan
melihat hubungan sebab-akibat.
Keterampilan teknis yang berhubungan dengan generalisasi dapat
pula diwujudkan melalui penggunaan berbagai media dan alat bantu dalam mencari
dan menyajikan informasi. Termasuk ke dalam jenis keterampilan teknis ini
adalah ketrampilan membuat tabel, diagram, gambar, peta, denah, melakukan
wawancara, observasi, membuat model, mencatat hal-hal penting, membuat resensi,
membuat laporan, dan melaporkannya.
a. Ciri-Ciri Generalisasi
1.
Menunjukan hubungan dua konsep atau
lebih.
2. Bersifat umum dan merupakan
abstraksi yang menunjukan pada keseluruhan kelas dan bukannya bagian atau
contoh.
3.
Adanya tingkat abstraksi yang lebih
tinggi dari sekedar konsep.
4.
Berdasarkan pada proses dan
dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan hanya berdasarkan pengamatan
semata.
5. Berisi pernyataan-pernyataan yang
dapat dibuktikan kebenarannya dan validasi artinya diuji berdasarkan
bukti-bukti yang pasti dengan menggunakan system penalaaran dan equity.
6. Bukanlah sekedar pernyataan yang
diverbalkan atau penegasan pernyataaan akan tetapi satu kesatuan penting.
b. Fungsi Generalisasi
1.
Sebagai tujuan umum studi social
atau IPS.
2.
Membantu dalam pemilihan bahan
pengajaran.
3.
Mengorganisasikan kegiatan belajr
mengajar.
4.
Membantu dalam membangun pengertian
(artikulasi) bahan-bahan pengajaran dalam kurikulum studi IPS.
c. Perbedaan Konsep Dan Generalisasi
1. Generalisasi adalah dasar-dasar atau
aturan-aturan yang dituangkan dalam kalimat yang kompleks. Konsep adalah suatu
kesatuan atribut berkaitan.
2. Generalisasi memiliki tesis yang
menunjukan sesuatu tentang subjek kalimat. Konsep tidak memiliki tesis.
3. Generalisasi bersifat objektif dan
impersonal/tidak satu/umum. Konsep amat subjektif dan personal yang memiliki
konotatif yang berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain.
4. Generalisasi memiliki aplikasi yang
universal. Konsep hanya terbatas pada orang-orang tertentu.
d. Contoh Generalisasi
1.
Kenaikan BBM ini berdampak luas bagi seluruh lapisan
masyarakat.
2.
Demo turun ke jalan yang dilakukan oleh mahasiswa,
buruh dan ibu-ibu rumah tangga tak terelakan.
3.
Kritikan kepada pemerintah, khususnya SBY yang
dianggap tidak pro rakyat, tapi pro neolib pun disampaikan secara keras dan
simultan, pujian dan dukungan kepada PDIP, Hanura, Gerindra dan PKS atas
kekonsistenan sikapnya menolak kenaikan BBM terus mengalir bak air bah.
D.
Pengertian Teori Dalam IPS
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan
dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis
mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan
hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
secara
lebih spesifik di dalam ilmu sosial, terdapat pula teori sosial. Neuman
mendefiniskan teori sosial adalah sebagai sebuah sistem dari keterkaitan
abstraksi atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang
dunia sosial. Perlu diketahui bahwa teori berbeda dengan idiologi, seorang
peneliti kadang-kadang bisa dalam membedakan teori dan ideologi. Terdapat
kesamaan di antara kedunya, tetapi jelas mereka berbeda. Teori dapat merupakan
bagian dari ideologi, tetapi ideologi bukan teori. Contohnya adalah Aleniasi
manusia adalah sebuah teori yang diungkapakan oleh Karl Marx, tetapi Marxis
atau Komunisme secara keseluruhan adalah sebuah ideologi.
Kata
teori memiliki arti yang
berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada
metodelogi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan
antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Selain
itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara
"sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal
ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki
potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian
matematika.
a.
Contoh Teori
Mulai hari ini, Sabtu tanggal 22 Juni 2013 jam
00.00, bertepatan dangan ulang tahun Jakarta, pemerintah menaikan harga BBM
yang berlaku di seluruh Indonesia. Bensin premium naik dari Rp 4.500/liter
menjadi Rp 6.500/liter, solar naik dari Rp 4.500/liter menjadi Rp 5.500/liter.
Kenaikan BBM ini berdampak luas bagi seluruh
lapisan masyarakat, demo turun ke jalan yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh
dan ibu-ibu rumah tangga tak terelakan, antrian di SPBU menjelang kenaikan
harga BBM tak terhindarkan, kritikan kepada pemerintah, khususnya SBY yang
dianggap tidak pro rakyat, tapi pro neolib pun disampaikan secara keras dan
simultan, pujian dan dukungan kepada PDIP, Hanura, Gerindra dan PKS atas kekonsistenan
sikapnya menolak kenaikan BBM terus mengalir bak air bah.
E.
Pengertian Nilai
Dan Sikap Dalam IPS
Nilai adalah
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, adat kebiasaan dan sopan santun yang
terkandung dalam pancasila adalah nilai-nilai hidup yang menjadi pegangan
seseorang dalam kedudukannya sebagai warga negara Indonesia dalam hubungan
hidupnya dengan negara serta dengan sesama warga Negara.
Menurut Saifudin A.,
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi/reaksi terhadap suatu obyek, memihak/tidak
memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan, pemikiran, dan
presdiposisi tindakan seseorang terhadap
suatu aspek dilingkungan.
Ciri-ciri
Nilai dan Sikap
• Ciri-ciri
nilai menurut Bambang Daroeso (1986)
adalah sebagai berikut :
1. Nilai itu realitas abstrak dan ada dalam
kehidupan manusia
2. Nilai memiliki sifat formatif, artinya nilai
mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki
sifat ideal.
3. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan
manusia adalah pendukung nilai
•
Ciri-ciri sikap
1. Sikap tidak dibawa sejak lahir
2. Sikap selalu berhubungan dengan objek
3. Sikap dapat tertuju pada satu objek dan
sekumpulan objek
4. Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar
5. Sikap mengandung perasaan atau motivasi
Fungsi
Nilai dan Sikap
•
Fungsi nilai bagi kehidupan manusia antara lain :
1. Apat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu
kelompok
2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan
bertingkah laku
3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi
peranan-peranan sosial
4. Sebagai alat solidaritas dikalangan anggota
kelompok
Sebagai alat pengawas perilaku manusia
- Contoh Sikap dan Nilai
a.
Contoh
Sikap Yang Sesuai Dengan Sila Pertama
Sila pertama pancasila
berbunyi: Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita
sebagai umat beragama pada Tuhannya.
• Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing
2. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang
dianut masing-masing
3. Saling menghormati antarumat beragama
4. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
b. Contoh Sikap Yang Sesuai Dengan
Sila Kedua
Sila kedua pancasila berbunyi: Kemanusiaan yang adil
dan beradab.
Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai
manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini.
• Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut :
1. Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku,
agama, warna kulit, tingkat ekonomi,maupun tingkat pendidikan
2. Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan
3. Membela kebenaran dan keadilan
4. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban
yang sama
5. Tidak melakukan diskriminatif
c. Contoh Sikap Yang Sesuai Dengan
Sila Ketiga
Sila ketiga pancasila
berbunyi: Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita
sebagai warga Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini.
• Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Cinta pada tanah air dan bangsa
2. Menjaga nama baik bangsa dan Negara
3. Tidak membangga banggakan bangsa lain dan
merendahkan bangsa sendiri
4. Ikut serta dalam ketertiban dunia
5. Menjunjung tinggi persatuan bangsa
6. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di
atas kepentingan pribadi dan golongan
d. Contoh Sikap Yang Sesuai Sila
Keempat
Sila
keempat pancasila berbunyi: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita
untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
• Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai
mufakat dalam menyelesaikan masalah
2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan
Negara
4. Menghormati hasil musyawarah
5. Ikut serta dalam pemilihan umum
e.
Contoh
Sikap Yang Sesuai Sila Kelima
Sila kelima pancasila
berbunyi: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita dalam bersikap adil pada semua orang.
• Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan
2. Menghargai hasil karya orang lain
3. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
4. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
5. Menghormati hak dan kewajiban orang lain
Contoh
nilai sosial dalam masyarakat Indonesia
:
Masyarakat
Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai keramahan, sehingga bangsa Indonesia
dikenal sebagai bangsa yang ramah.
Masyarakat
Indonesia menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial, sehingga ketika ada musibah
di suatu daerah, bantuan dari berbagai daerah segera datang.
Contoh nilai di
sekolah:
Sekolah
menjunjung tinggi nilai disiplin waktu, sehingga ketika ada siswa yang
terlambat, diberikan sanksi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konsep
adalah suatu ide yang menggambarkan hubungan antara dua atau lebih fakta
seperti konsep “kebutuhan manusia”, yang berkaitan dengan berbagai hal,
misalnya pakaian, makanan, keselamatan, pendidikan, cinta, dan harga diri.
Konsep juga dapat diartikan simbol atau ide yang diciptakan oleh siswa untuk
memahami pengalaman yang terjadi berulang kali.Generalisasi
adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual
(khusus) menuju simpulan umum yang mengikat seutuh fenomena sejenis dengan fenomena
individual yang diselidiki. Generalisasi dalam IPS merupakan hubungan antara
dua atau lebih konsep, misalnya hubungan antara konsep “uang, kebutuhan, dan
keinginan”. Ketiga konsep tersebut dihubungkan untuk menggeneralisasi bahwa “
kita menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan”. Generalisasi
tersebut juga menunjukkan hubungan sebab-akibat dan ide abstrak.
1. Ilmu pengetahuan sosial sebagai
suatu bidang studi mempunyai struktur, materi, sasaran dan metode yang
berkarakteristik khas. Hakikat IPS mempunyai makna ruang, waktu dan nilai/norma
yang terkait dengan fakta, konsep dan generalisasi.
2. Fakta merupakan kejadian atau suatu
hal yang sifatnya berdiri sendiri. Kenyataan ini sering kita ketahui dan perlu
dipahami sebagai bahan kajian yang penting untuk diamati, dikaji, dan
dianalisis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
3. Konsep dasar pengetahuan sosial (
social studies) adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan
pendidikan. Studi ilmu-ilmu sosial berisikan aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu
ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, geografi, dan
geografi yang dipilih sebagai bahan kajian dan pembelajaran di sekolah dan
perguruan tinggi.
4. Dengan mengetahui fakta, konsep, dan
hubungan keduanya, akan dipahami pula apa yang dimaksud dengan generalisasi.
Hal ini dikarenakan korelasi antara dua konsep atau lebih itulah yang disebut
generalisasi.
Nilai
adalah seperangkat keyakinan atau prinsip prilaku yang telah mempribadi dalam
diri seseorang atau kelompok masyarakat tertentu yang terungkap ketika berfikir
atau bertindak. Sikap adalah suatu karakter atau tindakan yang dilakukan
seseorang yang akan menghasilkan nilai yang bervariasi.
B. SARAN
Materi yang telah di paparkan di atas menurut kami cukup
penting dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu para
pembaca agar dapat mempraktekan atau mengaplikasikannya dalam kehidupan
bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Dan jangan ber henti disini dalam
mempelajari ilmu-ilmu social, karena masih banyak lagi materi-materi yang dapat
pembaca pelajari dari makalah-makalah maupun buku-buku yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Taneo SP, Konten IPS, dalam
221_kajian ips_3.0.pdf, diakses 14 Oktober 2013
Winataputra Udin S., Materi dan
pembelajaran IPS, Jakarta : Universitas Terbuka 2009
Sumaatmadja Nursid, Konsep Dasar
IPS, Jakarta UT, 2007 BSE IPS SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar